TATAP MATA ITU
cerah lubuk hati
terpancar di tatapan itu
pada satu figura depanku
lukiskan indah bersamanya
mata itu tatapan itu
alirkan inspirasi
pada rangkai sajak
gubah puisi
bagai tetes embun pagi hari
singkawang, 2011 LANJUT BEB..
LAMA LARA
lahir rindu merangkai kata
setelah lama lara nestapa
bagai gitaris kehilangan dawai
bagai si buta terpisah penyangga
kini
inspirasi bagai darah segar
mengalir pada denyut nadi
amboi,
inspirasi adalah anugerah
alirkan rangkai sajak bait puisi
lagi
singkawang, 2011 LANJUT BEB..
GAPAI
mimpi indahlah engkau
gapai cita yang kauingin
semoga esok pagi
mentari jadi milikmu....
2011 LANJUT BEB..
gapai cita yang kauingin
semoga esok pagi
mentari jadi milikmu....
2011 LANJUT BEB..
SENYUM ITU
senyummu menggugah inspirasi
betapa telaga hati menyembur
mata air
buat disiramkan pada halaman
kenangan
dan keinginan
juga kehidupan
senyummu itu
bagai bulir bulir embun pagi
menyejukkan rasa
menyegarkan pandang
hingga diri yang melayu
segar kembali bersemi
amboi
sang pemilik senyum
ingin aku berbagi
agar hidup makin hidup
agar rindu tak jadi sepi
agar taut dua hati tetap abadi
mengalir bagai air
berhembus bersama angin
menyebarkan damai
tiap jiwa dan hati
yang mencintai hidup
dan kehidupan
2011 LANJUT BEB..
betapa telaga hati menyembur
mata air
buat disiramkan pada halaman
kenangan
dan keinginan
juga kehidupan
senyummu itu
bagai bulir bulir embun pagi
menyejukkan rasa
menyegarkan pandang
hingga diri yang melayu
segar kembali bersemi
amboi
sang pemilik senyum
ingin aku berbagi
agar hidup makin hidup
agar rindu tak jadi sepi
agar taut dua hati tetap abadi
mengalir bagai air
berhembus bersama angin
menyebarkan damai
tiap jiwa dan hati
yang mencintai hidup
dan kehidupan
2011 LANJUT BEB..
SETANGKAI RINDU
bila pagi atau malam
aku akan menjengukmu
lewat helai mimpi rinduku
jendela kasih tiap waktu
bila pagi atau petang
kusibak ruang lembar kenangan
bayangkan indah wajahmu
selembut suaramu
yang mendayu di telinga
yang melintas di angan mata
kutahu kita terpisah
tapi kuharap kautahu aku gelisah
bila pagi berganti petang
bila petang berganti malam
diriku di sini
tetap sendiri
setangkai rindu puisi ini
pengganti diri yang gelisah
angankan menatap wajahmu
angankan bertemu
mendekapmu
dalam mesra penuh kasih
bumi khatulistiwa, 2011 LANJUT BEB..
aku akan menjengukmu
lewat helai mimpi rinduku
jendela kasih tiap waktu
bila pagi atau petang
kusibak ruang lembar kenangan
bayangkan indah wajahmu
selembut suaramu
yang mendayu di telinga
yang melintas di angan mata
kutahu kita terpisah
tapi kuharap kautahu aku gelisah
bila pagi berganti petang
bila petang berganti malam
diriku di sini
tetap sendiri
setangkai rindu puisi ini
pengganti diri yang gelisah
angankan menatap wajahmu
angankan bertemu
mendekapmu
dalam mesra penuh kasih
bumi khatulistiwa, 2011 LANJUT BEB..
Langganan:
Postingan (Atom)
E
D
O
Copyright @ 2009
Edo Pradana Prasitha.
All Right Reserved
D
O
Copyright @ 2009
Edo Pradana Prasitha.
All Right Reserved