Selesai sudah lembaran terakhir
belum sempat kututup
: semakin ke ujung
goresan makin menebal
Kapan kuucapkan selamat tinggal?
: sementara tahun baru
sudah minta diperawani
tapi aku baru bisa berucap:
Biarkan aku sendiri!
Detik detik berlalu
melukis bayang bayang
di tembok kesepian
sedangkan aku terpahat
menatap bayang bayang
makin menghitam
Kulihat senyum di tembok
kulihat tetes embun di tembok
segalanya terlukis di tembok
Kapan kuucapkan selamat tinggal?
Masih tak ada jawaban
karena kesepian semakin sepi
karena bayangan semakin hitam
: kucoba merapat bayangan
ia malah berseru:
Tinggalkan aku sendiri,
sampai saatnya kau datang padaku!
Kesepian menghitam
bayang bayang menyepi
mengikut jejak lumut
: perlahan lahan terkikis
habis
Kapan kuucapkan selamat tinggal?
Aku tak mau menjawab
: dan kulangsungkan perkawinan
dengan tahun baru!
ptk, 27/12/90
E
D
O
Copyright @ 2009
Edo Pradana Prasitha.
All Right Reserved
D
O
Copyright @ 2009
Edo Pradana Prasitha.
All Right Reserved