kain kasih tersulam
di bawah damai lembaran daun tahun
meski kadang mentari
tak berbagi cahaya
lantaran edaran awan
kadang kelabu
kadang hitam
namun fantasi terus saja melintas
tak jemu jemu melintas
dan selalu saja kembali melintas
betapa!
kasih yang bersemi
tak sanggup hapuskan fantasi
tanah merdeka, 2011
SELINTAS DIRIKU
- PRADONO
- Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
- Kelahiran kota amoy Singkawang, 7 November. Aktivis seni dan budaya Kalbar. Aktif menggeluti seni sejak sekolah dasar hingga sekarang. Juri dalam berbagai lomba seni. Penyusun/ Editor Buku 30 KNPI Kalimantan Barat (2004). Karya-karyanya telah diterbitkan dalam beberapa antologi, antara lain; antologi tunggal (manuskrip) puisi Aku Ingin Pulang, antologi puisi Tali Rasa Tiga Urat (Penyair Kota Hantu Bicara tentang Tuhan, Kehidupan, dan Keadilan) Sanggar KIPRAH FKIP Untan Pontianak (1994), Jepin Kapuas Rindu Puisi Dewan Kesenian Kalimantan Barat (DKKB, 2000), Antologi Puisi Dialog Borneo Rayuan Pulau-pulau (Mohiden Malek-Azizah Ahmad, Dewan Bahasa dan Pustaka-DBP Kuala Lumpur, Cetakan I, 2004), antologi cerpen Pada Tanah Dikandung Bersama (2006), Kalimantan dalam Puisi Indonesia dan Kalimantan dalam Prosa Indonesia (Juli 2011, Editor: Korrie Layun Rampan), Cahaya Khatulistiwa di Taman Kata Bunga Rampai 23 Syair, Pantun, dan Puisi (Editor: Pradono, Maret 2012), antologi cerpen Kalbar Berimajinasi (Editor: Dr. Yusriadi dan Dedy Ari Asfar, MA, 2013), dan lain-lain. (d)